"akak,sedihnya bila akak dah habis praktikal nanti"
aku tersenyum hambar,ada selaput pahit yang menyadur.
"bukan namanya kehidupan,andai tiada perpisahan"
kuperhatikan dalam2 ayat yang terpancul keluar dr rasa y hambar.
"mereka sering terlupa bahawa hidup ini pasti ada akhirnya.mengapa terlalu gembira menerima pertemuan,walhal akan adanya perpisahan???"
ada sesuatu yang tidak kena pada kenyataan ini.boleh jadi diheret virus2 negatif menracuni minda,agar hidup harus berputus asa.jangan dangkal akal wahai orang2 yang beriman,andai sudah terlanjur terdangkal,maka tujulah peribadi mukmin.
sedar dan tahu bahkan ingat akan lumrah bertemu yang ada perpisahannya.namun salah andai membiarkan ianya berlalu begitu sahaja dengan alasan dangkal "ianya akan berakhir".itu sudah tentu,hari ini akan luput,saat ini akan berlalu,namun..."setiap detik akan dipertangugjawabkan apa yang kalian kerjakan" nah!!! bukankah tergalas beban yang menggunung pada satu detik saat y berlalu???
mereka dan saya juga akan menulis...
ILUSI PENGETAHUAN (2)
-
Sebagian mungkin kaget ketika Buya Syakur mengatakan bahwa fiqih adalah
budaya. Apa yang diyakini sebagai agama dalam wujud hukum ternyata adalah
budaya, h...
2 months ago