Tintanya...

Allah ikhlas itu aku tidak tahu bagaimana,namun yang pastinya aku cuma inginkanMU,tuhan yang menciptakan diriku,juga tempatnya aku kembali.

Illahi Anta Maksudi Waridhaka Matlubi...

Sunday

terbuka

arh!!!
andai tersembur jeritan suara itu,akan bergegarlah satu blok ko8 itu.namun teriakan itu sekadar batinya.merah matanya memandang si minda yang serabut,sambil tajam kemerah2,menahan marah yang kebuntuan.

dia buntu,mencari titik masalahnya.dia menyelongkar segala rasa disebalik lipatan jiwanya yang sarat dengan hempapan masalah.kepalanya sungguh serabut.persoalan mengapa,dan terus mengapa,menekan2 otaknya...matanya liar kesana kemari,seolah menscan masalah yang semakin bersimpang siur,berputar belit, di minda kecilnya.seolah fikirnannya menjadi dua.satu berada diluar lingkaran timbunan masalah yang berserabut itu,berlegar2 mencari pintu untuk memasuki lingkaran itu.dan satu lagi terhimpit pada keserabutan itu.dia ingin mengetahui dimana punca masalah dirinya.

semangat yang semakin down! amalan yang semakin terabai! pandangan hidup yang semakin sempit! kemarahan yang entah tiba2 tersembur pada panggilan2 jihad! ah! dia kecewa dengan perasaan itu!

"dimana silapku???..." dalam sendu dia merayu pada yang sentiasa mendengarnya
"adakah kesilapan yang aku lakukan dihadapanMU???..." dia merayu lagi.sendunya makin dalam.cuma hatinya saja yang berkata2.yakin benar dia,yang menciptakannnya sentiasa mendengarnya.dia membuat resolusi buntu,mungkin dia sudah semakin jarang bermesra dengan hikmah ilmiyyah kalamNYA.pantas dia menatap senaskah tafsir quran yang tersusun kemas di sudut mejanya,sambil laju aliran sungai yang menjunam dari kelopak matanya.terketar2 bibirnya menahan esakan..."oh Allahku..."

"kadang aku merintih,kadang aku tersipu...kini aku terduduk,Kau juga yang bersamaku.tidak ingin ku berburuk sangka denganMU.terkadang himpitan ini buat akal warasku menerjah pada yang tidak sepatutnya.jangan Kau hukum aku jika aku salah dan terlupa.wahai yang menghadirkan segala rasa dan meghilagkannya semula,kurniakan aku jalan petunjukkmu yang benar pada yang benar agar aku tidak menjadi antara yang zalim...oh Allahku...bantu aku dalam kebuntuan ini...."
ratapannya kemas meniti relung2 hatinya yang pasrah.

maghrib baru melaungkan waktunya.dicapai lemah telekung putih yang tersangkut kemas di bongkah katil yang tidak bertuan.kesepian dirinya penyumbang kepada bisikkan2 yang melemahkan imannya.longlai kakinya melangkah,tunduk wajahnya menatap sejadah biru yang terlentang senget dihadapannya.Ah! sungguh pasrah dia ketika itu.terjunan air masin dari kelopak matanya semakin deras..."aku ingin menyembahMU tuhan...terimalah penyerahanku..."


insyaalah to be continue...

0 comments: