Tintanya...

Allah ikhlas itu aku tidak tahu bagaimana,namun yang pastinya aku cuma inginkanMU,tuhan yang menciptakan diriku,juga tempatnya aku kembali.

Illahi Anta Maksudi Waridhaka Matlubi...

Thursday

Buktikan Sifat Hambamu,Nescaya Allah Mengasihimu

Buktikan dengan sungguh2 sifat kehambaanmu,nescaya Allah membantu engkau dengan sifat2NYA (kesempurnaanNYA).Akuilah kelemahanmu nescaya Allah menolong padamu dengan kemulianNYA,akuilah kekuranganmu nescaya Allah menolong kepdamu dengan kekuasaanNYA,akuilah kekuranganmu nescyaa Allah akan menolongmu dengan kekuatanNYA

sifat2 yang asli pada seseorang hamba itu ialah : fakir,kurang,lemah,dan hina.Maka apabila benar2 engkau mengakui semua sifat2mu sebagai hamba itu,nescaya mudah selalu mendapat kurnia rahmat dan bantuan Allah. Abu Ishaq (Ibrahim) Alharawy berkata " orang2 salihin telah memilih 7 sifat alawannya iaitu memilih fakir (kekurangan) kemiskinan daripada kekayaan,memilih kelaparan daripada kekenyangan,memilih kerendahan dari kebesaran diri,memilih kehinaan daripada kemuliaan,memilih kerendahan (tawaduk) dan pada kesombongan,memilih kesusahan dari kesenangan dan memilih maut daripada hidup"

sebab2 daripada sifat kaya,kenyang,kedudukan (pangkat), mulia,senang (gembira)itu semua akan mengubah seseorang,lupa akan sifat kehambaannya,sehinga terjerumus dalam kesombongan,kebanggaan,ujub dan sifat2 lain yang semuanya akan membawa murka Allah atau bersaing dengan Allah. sehinga apabila engkau sungguh2 mengaku sifat kehambaanmu kemudian diberi kaya,mulia kasa dan kuat,merasa itu semua dari Allah bukan dari diri sendiri,dan bukan dari lain2nya Allah.disinilah kemurnia tauhid tidak ada uan dan tidak ada daya kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah semata2 tana ada perantaraan dari uar atau dari dalam diri sendiri.

adakalanya diberi rezeki kekaramatan (keistimewaan) seorang yang belum sampai istiqamahnya.

hakikat kekeramatan itu alah istiqamah dan kesempurnaan istiqamah itu ialah sungguh2nya iman dan mengikut benar apa yang dibawa oleh Rasulullah saw lahir batin.


Abbul Abbas Almarsi berkata " bukannya kebesaran itu bagi orang yang teripat baginya duniaini sehinggakan dalm satu detik ia sudah sampai ke Mekkah dan lain2 negeri,tetapi kebesaran itu ialah orang yang diliptkan baginya sifat2 hawa nafsuhnya sehinggakan ia langsung disisi tuhannya."


Abul Hasan Assyadsili berkata " tiap kekeramatan yang tidak diserta keredhan terhadap Allah,maka orangnya bererti tertipu dan akan binasa"


Sahl bin Abdullah ra berkata " sebesar2 kekeramatan ialah berubahnya akhlak yang jahat kepada akhlak yang baik." Ada pula yang berkata "kamu jangan hairan dari seseorang yang tidak meletakkan apa2 dalam sakunya tetapi ketika ia ingin sesuatu dimasukkan tangannya ke dalam saku dan mendapat apa yang diinginkan.tetapi kam boleh hairan dari seorang yang meletakkan
apa2 dalam sakunya,kemudian apabila diraba dengan tangannya tiba2 tidak ada apa2 dan tidak berubah imannya (kepercayaannya terhadap Allah)

Abu Yazid Al-Busthami berkata " andaikan ada orang yang berjalan diatas air,atau duduk diudara,maka jangan kamu tertipu olehnya sehinggakan kamu perhatikan ia bagaimana terhadap perintah dna larangan Allah dan Rasulullah.sebab syaitan dapat bergerak dari timur ke barat dalam sekejap mata,dan dia tetap maluun (tertipu)"

suatu tanda bahawa Allah telah menetapkan engkau dalam suatu kedudukan, ialah apabila engkau didudukkan dalam hal itu dengan mendapatkan buah2 hasilnya.hal ini sama dengan hikmah diatas.

siapa yang mengajar kerana memandang kebaikkan dirinya,maka ia akan diam jika ia berbuat salah (dosa) dan siapa yang mengajar dengan pengertian kebaikkan Allah baginya (padanya) maka ia tidak akan diam bila ia berbuat salah (dosa)

siapa yang memberi nasihat tentang kebaikan dengan pengertian kerana ia merasa sudah baik maka bila suatu saat ia tergelincir dalam doasa maka ia akan merasa malu untuk memberi nasihat atau mengajar orang lain.tetapi sekirannya ia mengajar itu dengan pandangan semata2 kurnia rahmat dari Allah kepada makhluknya,maka tidak akan merasa malu kalau pada suatu saat ia tergelincir dalam dosa dan kesalahan kerana merasa berbuat kebaikkan itu hanya semata2 kurnia rahmat Allah.

Abu Abbas Almarsi berkat " manusia terbahagi kepada tiga.pertama ialah bolongan yang selalu memperhatikan apa2 yang daripadanya kepada Allah. kedua ialah golongan yang selalu hanya ingat pemberian2 kurnia Allah pada dirinya.dan ketiga ialah golongan yang hanya memandang bahawa semua dari Allah kembali kepada Allah.Golongan pertama selalu memikirkan kekurangan diri dalam menunaikan kewajipan,sehingga selalu berdukacita.Golongan kedua selalu melihat semua itu adalah kurnia Allah,maka ia selalu gembira. dan golongan ketiga ialah,telah lupa pada dirinya sendiri,hanya teringat asal dari Allah akan kembali kepada Allah,maka terserah kepada Allah."

Abul Hasan Assyadzili berkata " pada suatu malam saya membaca surah Qula'udzu birabbinnas, hingga akhir.tiba2 terasa bagiku bahawa syarrul was wasil khannaas yang berbisik dalam hati itu ialah yang menyusup antara aku dengan Allah,untuk melupakan engkau dari kurnia2 Allah,yang halus2 dan samar,dan mengingatkan engkau kepada perbuatan2mu." tujuannya untuk membelokkan engkau dari husnudzan kepada su'udhzan terhadap Allah Ta'ala,maka waspadalah.beliau berkata lagi "seorang arif itu ialah seorang yang telah mengetahu rahsia2 kurnia Allah di dalam berbagai macam ujian bala yang menimpa sehari2,dan juga megetahui belas kasih Allah kepadanya." katanya beliau lagi " sedikitnya amal dengan mengakui kurnia Allah adalah lebih baik daripada banyaknya amal dengan merasa kekurangan diri sendiri"

Maksudnya, seolah2 mempunyai kekuatan sendiri untuk berbuat baik,hanya sekarang belum baik sehingga selalu berduka cita memikirkan bagaimana daptnya lebih baik,padahal ia harus menyerah disamping meminta sahaja kepada Allah,sebab jika Allah belum memberi maka tetap sahaja tidak ada perubahan pada dirinya,berdasarka pengertian

"dan siapa yang berserah diri kepada Allah,maka Allah sendiri yang akan mencukupi kekurangannya"

dan tidak adalah daya upaya atau kekuatan kecuali dengan bantuan dan pertolongan Allah semata2.

0 comments: